Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan hidup di yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan dunia yang hingga sampai saat ini masih menjadi masalah utama. Penggunaan produk plastik secara berlebihan menyebabkan berbagai masalah lingkungan hidup yang serius. Sampah plastik tidak hanya menjadi masalah di perkotaan, namun juga di lautan. Dampak negatif sampah berbahan plastik tidak hanya merusak kesehatan manusia, membunuh berbagai hewan dilindungi, tetapi juga merusak lingkungan.
Sampah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup di Indonesia. Plastik merupakan produk yang dinilai serbaguna, fleksibel, dan relatif murah. Karena berbagai kemudahan tersebut, seluruh dunia berlomba-lomba menghasilkan lebih banyak produk berbahan baku plastik. Namun, tanpa disadari, melupakan sifat dasar plastik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai, ditambah cara penggunaan yang tidak ramah lingkungan, ia justru merusak lingkungan hidup.
Faktanya kota-kota di dunia menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton setiap tahun. Menurut perkiraan Bank Dunia, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Selama lebih dari 50 tahun, produksi dan konsumsi plastik global terus meningkat. Diperkirakan 299 juta ton plastik diproduksi pada 2013. Ini menghasilkan masalah lingkungan hidup yang sangat serius bagi kita [1].
Plastik yang ada di laut bisa berasal dari daratan maupun perairan. Sampah-sampah ini akan sangat berbahaya bagi hewan laut karena mereka akan mengira plastik sebagai makanannya dan akhirnya mengonsumsinya. Penyu misalnya, mereka tidak dapat membedakan kantong plastik dengan ubur-ubur, sehingga kerap mengonsumsinya tanpa sengaja. Saat sampah plastik masuk ke pencernaan hewan laut, itu dapat menyebabkan penyumbatan dan akhirnya kematian.
Belum lama ini, sekelompok peneliti juga telah menemukan bukti bahwa mikroplastik–potongan, fragmen, dan serat plastik–ternyata terakumulasi pada kotoran manusia. Artinya, setelah hewan laut memakan sampah plastik, manusia kemudian dapat ikut menelannya melalui tuna, udang, atau lobster, yang dikonsumsi [2].
Buat kamu yang masih belum tau upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, simak cara mengurangi sampah plastik berikut ini!
1.Kurangi Penggunaan Sedotan Plastik
Menggunakan sedotan plastik memang sudah menjadi kebutuhan yang lumrah. Sehingga untuk mengubah kebiasaan itu pun sulit, tapi bukannya tidak mungkin. Untuk itu cobalah beralih menggunakan sedotan berbahan stainless yang bisa dicuci dan digunakan kembali atau sedotan kertas [3].
2.Bawa Tas Belanja Pribadi
Di sebagian besar pusat perbelanjaan besar sudah diberlakukan peraturan tentang kantong plastik berbayar, namun tidak sedikit yang rela mengeluarkan uang untuk tetap menggunakan kantong plastik. Akan tetapi lebih baik kamu menggunakan tas berbelanja berbahan kain agar lebih ramah lingkungan [3].
3.Bawa Botol Minum
Setiap tahun ada hampir 20 miliar botol plastik yang berujung di tempat sampah. Dengan membawa botol minum sendiri, kamu bisa membantu mengurangi penggunaan botol plastik kemasan. Selain membantu dalam mengurangi penggunaan barang berbahan plastik dalam segi kebersihan dan kesehatan botol minum juga sudah pasti aman dipakai berulang-ulang, tidak seperti botol plastik kemasan [3].
4.Daur Ulang
Selanjutnya, terlebih dulu pilah-pilah kemasan plastik yang bisa kamu pakai ulang. Kalau sudah terkumpul yang tidak bisa dipakai ulang, coba deh perhatikan di bagian bawah kemasan plastic [3].
Selain itu kamu juga bisa ikut berpartisipasi dalam inovasi yang telah lama dibuat oleh AQUA yang berkolaborasi dengan Grab yaitu, aplikasi pengumpulan kemasan bekas. Dengan aplikasi ini masyarakat bisa lebih mudah untuk mendaur ulang sampah mereka. Masyarakat bisa memanfaatkan fitur GrabExpressRecycle di aplikasi Grab untuk mengirimkan botol dan gelas plastik bekas ke beberapa bank sampah yang telah tersedia [4].
Mari kita mulai bijak dalam berplastik demi kesehatan bumi
Source:
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53522290
https://nationalgeographic.grid.id/read/132284960/membicarakan-masalah-sampah-plastik-semangat-kolaborasi-menuju-kehidupan-lestari?page=all
https://www.tokopedia.com/blog/cara-mengurangi-sampah-plastik/
https://bijakberplastik.aqua.co.id/